News Update :
Website DPRa PKS Mekarsari. Diberdayakan oleh Blogger.

BERITA MEKARSARI

BERITA CIMANGGIS

BERITA DEPOK

BERITA JAWA BARAT

BERITA NASIONAL

Wakil Walikota Galang Bikers Depok Anti Kekerasan atasi Aksi Kriminalitas Jalanan

Sabtu, 31 Januari 2015


Wakil Walikota Depok Idris Abdushomad terus mengadakan aneka pertemuan dengan seluruh pihak untuk mengatasi aksi kriminalitas di jalan raya yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Sore tadi (21/01), Idris menggelar pertemuan di Aula Balaikota Depok membahas Aksi Kriminalitas Jalanan. Pertemuan melibatkan Bikers Depok Anti Kekerasan yang kerap mengadakan kegiatan patroli malam. Dalam pertemuan ini, kelompok biker mengutarakan pengamatannya mengenai kondisi jalanan di Depok.

Kegiatan ini merupakan upaya lanjutan dari Wakil Walikota Depok menciptakan kenyamanan kota. Sebelumnya, pada (30/01) malam Idris mengadakan kordinasi dengan Dandim dan Kapolres di Pos Keamanan Jalan Juanda, Depok.

Warga Palsigunung Depok gembira aspirasinya didengar


Depok –  Warga Palsigunung gembira mengetahui aspirasinya didengar oleh wakilnya dan kemudian ditindak lanjuti oleh Pemkot Depok. Sebelumnya, warga resah menyaksikan Box Cover atau penutup lubang bak control Kali Laya yang melintasi Jalan Menpor (Pal Lama) RW 03 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, rusak parah.

Salah satu warga Palsigunung RW 03, Furqon yang merupakan warga yang mengadukan rusaknya beberapa penutup bak kontrol itu ke anggota DPRD Kota Depok dapil Cimanggis, yaitu Sri Utami dari fraksi PKS.

“Melihat beberapa besi penutup lubang bak control dari Kali Laya yang mengalir melalui jalan Menpor terlihat rusak parah, saya pikir ini sangat berbahaya jika dilalui kendaraan. Apalagi kalau malam hari. Khawatir penutupnya tidak kuat menahan beban dan kendaraan bisa terperosok ke dalam lubang tersebut. Maka dari itu, saya berinisiatif menghubungi Sri Utami anggota Dewan dari PKS yang duduk di Komisi C,” tuturnya kepada Depoknews, Rabu (28/1/15).

“Ternyata laporan saya itu direspon oleh Sri Utami dengan baik dan berjanji akan menindak lanjuti laporan tersebut kepada Dinas terkait. Memang untuk perbaikan besi penutup  memerlukan waktu, akhirnya selesai diperbaiki. Saya atas nama warga mengucapkan terima kasih bantuan dari bu Sri Utami sehingga jalan Menpor sudah bisa di lewati dengan aman,” tuturnya.

Sementara itu, Sri Utami ketika dimintai tanggapannya tentang kegembiraan warga Palsigunung dirinya mengatakan bahwa itu merupakan salah satu tugas sebagai anggota dewan. Anggota DPRD harus siap menampung dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

“Mendengar dan menampung aspirasi dari masyarakat merupakan tugas selaku wakil mereka. Terkait perbaikan bak control Kali Laya, itu merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Bimasda Kota Depok. Karena jumlahnya cukup banyak, pihak dinas butuh waktu untuk memperbaikinya. Berkat koordinai dengan baik, Alhamdulillah sudah diperbaiki. Warga kini lebih tenang dan tidak was-was lagi berkendara di sana,” demikian ungkapnya.

Source : SriUtami

Abu Bakar Al Habsyi : "tapi gantengan gue sama ISIS"


Jakarta - Politikus PKS mendengar opini miring dari masyarakat yang menyamakan PKS dengan ISIS.‎ Namun Politikus PKS ini tak terima dan menampiknya dalam rapat Komisi III DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Menariknya, PKS ini disebut, 'ISIS-ISIS!' Enak aja lu, gua tabok juga lu!" kata politisi PKS yang duduk sebagai anggota Komisi III DPR, Aboebakar Al Habsyi, dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

‎Aboebakar memang dikenal ceplas-ceplos menyatakan pandangannya. Dia menyatakan PKS bukan ISIS, dan kader PKS sangat Pancasilais.

"Ayo adu Pancasila sama saya! Bener-bener ini ya," kata Aboebakar sambil menggebrak meja dengan gaya komikal.

Seisi ruangan tertawa mendengar gaya bicara Aboebakar‎ yang lugas namun tetap berkesan humoris. Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution juga nampak santai memperhatikan sambil sesekali mencatat.

Aboebakar meminta agar kerja deradikalisasi BNPT tidak memojokkan Umat Islam. Deradikalisasi perlu dilakukan dengan hati-hati, meski ancaman terhadap ISIS tetap perlu ditanggulangi agar tak meracuni Indonesia.

"Perlu hati-hati lah. Jangan-jangan nanti saya yang dianggap ISIS. Potongan emang ada dikit, tapi gantengan gue sama ISIS," ujar pria berbadan gempal ini dengan santai dan disambut tawa seisi ruangan.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin ini, Aboebakar melihat ISIS bisa jadi sebagai produk buatan intelijen asing. Gunanya, untuk mendobrak kepentingan di Timur Tengah.

"Wallahu a'lam. Yang penting kita jauhkan Indonesia dari terorisme, titik!" tegas Aboebakar.

Source: detik

Tak Ada Pernikahan Dengan Satu Isteri

“Muhibbu Al-Lughah Al-‘Arabiyah Wa Adabiha (Pecinta Bahasa dan Sastra Arab)” adalah grup di WhatsApp yang digagas oleh Dr. Halimi Zuhdi. Grup ini diikuti oleh para pecinta Bahasa Arab dari berbagai negara. Karena itulah saya merasa tersanjung saat Syaikh Halimi berkenan memasukkan saya ke grup tersebut. Ada banyak pelajaran yang saya peroleh dari grup ini. Secara memang kebanyakan anggotanya adalah doktor. Sedang diri ini hanyalah tulaibul ilmi alfaqir.

Hari berganti, minggu pun berubah, tidak ada yang aneh di grup ini. Karena pembahasan selalu sesuai dengan konteks kebahasaan, sebagaimana yang menjadi nama grup. Namun entah kenapa, kemaren kok tiba-tiba yang dibahas adalah poligami.

Usut punya usut, ternyata pembahasan tersebut bermula dari sebuah gambar yang diunggah seorang anggota. Gambar seorang perempuan yang membentangkan sebuah sepanduk bertuliskan: “Ya rijalal ummah, ittaqullaha, wa ‘addidu watazawwaju arba’an wa anqidzu banatil islam minal unusah = Wahai para lelaki, takutlah kalian kepada Allah. Berpoligamilah. Nikahilah empat perempuan. Selamatkan para gadis, agar tidak jadi perawan tua!”

Dr. Halimi Sang Punggawa grup malah merespon gambar tersebut, “Pernyataan di atas sungguh berat untuk dipraktekkan, kecuali mereka yang mempunyai kekuatan.” Karena dasarnya saya memang sudah akrab dengan Ust. Halimi, maka saya pun buru-buru merespon komentar beliau. “Berat itu bagi mereka yang enggan melaksanakannya. Tapi, sesiapa saja yang berani melakukan poligami, maka dengan sendirinya Allah akan memberikan padanya kekuatan. Baik kekuatan fisik atau pun kekuatan finansial.”

Diskusi terus berlanjut. Dalil naqli atau pun aqli mengalir begitu saja dari ujung jari para anggota. Mulai yang serius sampai santai, seperti komentar saya. Tapi, pada catatan ini, saya hanya akan mengutip satu komentar yang saya anggap paling menarik. Yaitu komentar dari Dr. Najib Ali Abdullah. Saya tidak tahu beliau dari negara mana, yang pasti dari nomer yang beliau pakai, kode negaranya, +967.

Menurut Dr. Najib, bahwa asal pernikahan itu adalah poligami, bukan monogami. Belaiu beragumen karena perintah menikah dimulai, “Nikahilah oleh kalian, perempuan baik-baik di antara kalian, dua, tiga atau empat.” Baru, kemudian kalau memang merasa tidak bisa untuk berlaku adil, cukup menikahi satu perempuan sahaja. Begitu juga dengan segala hal, semuanya berbilang, kecuali Allah. Karena Tuhan memang harus satu. Termasuk juga shalat wajib lima waktu. Semuanya berbilang, tidak ada yang satu rakaat, kecuali shalat khauf. Shalat shubuh dua rakaat. Shalat maghrib tiga rakaat. Shalat zhuhur, ashar dan isyak empat rakaat.

Sebagaimana disebutkan di atas, tidak ada shalat wajib yang satu rakaat, kecuali shalat khauf (takut). Begitu juga dengan pernikahan, tidak ada pernikahan yang hanya satu perempuan, kecuali pernikahan ketakutan. Jadi mereka yang menikahi satu perempuan saja, hanya ada dua kemungkinan bagi mereka: Pertama mereka berada dalam keadaan genting yang menegangkan dan menakutkan. Seperti perang atau bencana misalnya. Yang ke dua, dan ini yang banyak terjadi, mereka adalah lelaki penakut!

Demikian yang bisa saya kutip dan terjemahkan sebagaimana janji saya kemaren. Maka, perkenankanlah saya menutup catatan ini dengan komentar Syaikh Halimi kembali. Kata beliau, “Ini pembahasan yang panas. Saya butuh air untuk mendinginkan diri.” Wah! :D

Source : facebook.com/abraruna

Mbah Tedjo: Anakku, Kalau Pilih Cowok Usahakan Muslim, Minimal PKS

"Anakku, Kau Kalau Pilih Cowok Usahakan Muslim, Minimal PKS!". Itulah humor seorang budayawan sekaligus 'pengamat politik', Sujiwo Tedjo ketika memainkan perannya sebagai dalang pada Pembukaan Rapat Kerja (raker) Fraksi PKS, di Ruang Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (30/1). Sontak saja, humor Sujiwo disambut dengan gelak tawa seluruh peserta raker Fraksi PKS.
Melalui pertunjukan wayang kulit yang singkat, Mbah Tedjo, demikian sapaan akrab Sujiwo Tedjo, menyampaikan harapan agar PKS menjadi partai yang disegani masyarakat dan menerima seluruh lapisan dari beragam latar agama.
Mbah Tedjo mengaku, dirinya merasa terkejut ketika undangan yang datang padanya ternyata dari PKS. Namun, setelah dia mengecek kembali, barulah dia yakin undangan tersebut berasal dari PKS.
"Saya tidak percaya diundang PKS, apalagi wayang yang imejnya masih ada kejawen-kejawennya, maka ketika diundang saya tolong minta dicek dua kali, ternyata benar PKS," ungkapnya sambil tertawa ringan.
Usai pertunjukkan wayangnya, Mbah Tedjo mengungkapkan keterkejutannya, bahwa PKS ternyata tak seperti yang diduga.
"Setelah ngobrol sama ketua panitia, Pak Zulkiflimansyah, ternyata PKS tidak seperti yang diduga banyak orang," ujar pria kelahiran Jawa Timur, 31 Agustus 1962 ini.
Lebih lanjut Mbah Tedjo menyampaikan masukan dan harapannya, agar PKS dapat memanfaatkan perolehan suara, yang dia anggap sudah cukup meyakinkan bagi rakyat Indonesia.
"Karena perolehan suara PKS meyakinkan, agar orang lebih yakin kalau partai ini terbuka, terutama terbuka untuk kalangan muda dan profesional," tutup dalang yang juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film ini.
Raker Fraksi PKS ini juga menghadirkan penampilan tari Saman. Tari ini dipertunjukkan oleh para penari Saman yang sudah menyabet berbagai prestasi dari dalam dan luar negeri, yaitu para siswa dari SMP Al-Azhar, Kemang Pratam, Bekasi.
Berbagai pertunjukkan kebudayaan dalam raker Fraksi PKS ini, merupakan bukti komitmen Fraksi PKS dalam melestarikan kebudayaan Indonesia.

Kepesertaan BPJS Dan Ruang Terbuka Hijau Depok Dibahas Serius

Jumat, 30 Januari 2015

Depok – Program pendampingan untuk pendaftaran kepesertaan BPJS menjadi salah satu fokus pembahasan dalam forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Pancoran Mas. Hal ini merupakan wujud dengar aspirasi warga Pancoran Mas yang juga sudah ditindaklanjuti Hafid Nasir dalam kunjungannya ke BPJS Pusat pekan lalu (23/01).

Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, drg. Hardiyono menyampaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok untuk Jawa Barat tetap menempati urutan pertama. Namun di tingkat nasional turun di peringkat 4 setelah Makasar. “Saya berharap peran serta semua stakeholder untuk peningkatan IPM dengan memperhatikan prioritas pembangunan Kota Depok baik di sektor pelayanan, infrastruktur, sosial, budaya, dan ekonomi,” jelasnya dalam sambutan pembukaan forum ini.

Forum OPD yang diselenggaraan di JL.Kartini No.9 ini dihadiri juga oleh Camat Pancoran Mas, N. Lienda Ratnanurdiany. Lienda memaparkan program tahun 2015 dan rencana program 2016 dengan kegiatan prioritas untuk peningkatan IPM dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Pagu indikatif Kecamatan Pancoran Mas tahun 2016 naik sekitar 400 jika dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp. 3.709.366.719.

Hafid Nasir sebagai perwakilan DPRD Kota Depok dapil Pancoran Mas mengingatkan agar ada sinergitas dalam perencanaan pembangunan ditingkat kelurahan, kecamatan, dan semua jajaran OPD Pemkot Depok. Ada permasalahan yang disampaikan di musrenbang kelurahan dan kecamatan tapi dengan keterbatasan pagu dan wewenang harus ditangkap di OPD terkait. Seperti perlunya program pendampingan untuk pendaftaran kepesertaan BPJS di tingkat kelurahan dengan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo). “Artinya warga tidak perlu antri lama dan panjang di kantor BPJS Kesehatan,” terangnya.

Kemudian juga banyaknya tumpukan sampah, bangli, dan PKL diatas lahan Pemkot yang harus diselesaikan di tingkat kota dalam rangka memenuhi 20% Ruang Terbuka Hijau Pemkot Depok seperti untuk Taman RW Layak Anak maupun lapangan olah raga warga.


Forum PD Kecamatan adalah rangkaian pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan Kota Depok mulai dari tingkat RW (PRA), kemudian tingkat Kelurahan, dan Kecamatan. Forum OPD tingkat kota dijadwalkan terselenggara Maret 2015. (rsk)

Prestasi PKS

VIDEO TERBARU



MUSLIM PRENEUR

PKS Bekerja

BERITA INTERNASIONAL

 
© Copyright PKS Mekarsari | Official Website | Diterbitkan sejak Desember 2012 oleh Bid. Humas